PUPUK
Taukah kamu Pupuk itu banyak lho
jumlahnya. Yuk simak ulasan dibawah ini!!
15
Jenis Pupuk :
1. Pupuk Urea
Deskripsi
:
1) Rumus
kimia : CO(NH2)2
2) Pupuk
Urea adalah pupuk yang dibuat dari percampuran gas amoniak (NH3) dan
gas asam arang (CO2).
3) Pupuk
Urea mengandung 46% N. Jadi tiap 100 kg pupuk Urea mengandung 46 kg Nitrogen.
4) Pupuk
Urea berbentuk kristal, warnanya beragam antara lain putih dan merah muda
(bersubsidi).
5) Pupuk
Urea bersifat higroskopis, sehingga pupuk urea ini mudah larut dalam air dan
mudah diserap tanaman.
6) Reaksinya
sedikit asam.
7) Selain
mudah tercuci oleh air, juga mudah terbakar oleh sinar matahari.
2. Pupuk
ZA (Zwavelzure Amonium)
Deskripsi :
1) Rumus
kimia : (NH4)2SO4.
2) Pupuk
ZA adalah pupuk yang dibuat dari asam belerang (S) dan gas amonium (NH4+)
sehingga disebut juga pupuk Amonium Sulfat
3) Pupuk
ZA mengandung 21% unsur hara makro N (nitrogen) sebagai kation amonium, dan 24
% unsur hara makro sekunder S (sulfur) sebagai anion sulfat. Jadi tiap 100 kg
pupuk ZA mengandung 21 kg Nitrogen dan 24% Sulfur.
4) Pupuk
ZA berbentuk kristal, warnanya beragam antara lain putih, merah muda, abu-abu,
biru, ke abuabuan dan kuning.
5) Pupuk
ZA bersifat higroskopis (mudah menyerap uap air), terutama pada kelembapan 80 %
atau lebih, sehingga mudah larut dalam air dan mudah diserap tanaman.
6) Reaksinya
asam, sehingga kurang baik jika diberikan pada tanah muda (karena rata-rata
tanah muda masih asam), atau tanah yang kurang mengandung kalsium (alkali).
7) Reaksi
kerjanya agak lambat, sehigga cocok apabila digunakan sebagai pupuk dasar
3. Pupuk SP36 (Super Phospate)
Deskripsi:
1) Rumus
kimia : P2O5
2) Pupuk
SP36 adalah pupuk yang dibuat dari asam sulfat (belerang) dan fosfat alam.
3) Pupuk SP36 mengandung 36% P dalam bentuk P2O5
(fosfat). Jadi tiap 100 kg pupuk SP36 mengandung 36 kg Fosfor (P).
4) Kadar
P2O5 larut dalam air minimal 30 %. 5. Kadar air maksimal
5 %.
5) Pupuk
SP36 berbentuk butiran besar, warnanya abu-abu. Sifat-sifat 1. SP36 bersifat
tidak higroskopis, sehingga dapat disimpan lama walau kelembapan udara tinggi.
6) Reaksi
kimianya tergolong netral.
7) Walau
sifatnya mudah larut dalam air namun reaksinya lambat, sehingga sangat cocok
digunakan untuk pupuk dasar pada tanaman semusim.
8) Mudah
terbakar oleh sinar matahari.
4. Pupuk
KCl (Kalium Klorida)
Deskripsi
:
1) Rumus
kimia : KCl
2) Pupuk
KCl adalah pupuk yang dibuat dari ekstraksi mineral Kalium.
3) Pupuk
KCl mengandung 60% K dalam bentuk K2O.
4) Pupuk
KCl berbentuk bubuk atau serbuk, warnanya merah.
5) Bersifat
higroskopis, mudah larut dalam air dan mudah diserap tanaman.
6) Reaksinya
netral sampai asam.
7) Unsur
kloridanya bersifat toksik (racun) bagi tanaman tertentu seperti wortel dan
kentang.
8) Dapat
digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.
5. Pupuk
ZK (Zwavelzure Kali)
Deskripsi :
1) Rumus
kimia : K2SO4
2) Pupuk
ZK adalah pupuk yang dibuat dari asam belerang dan kalium, sehingga disebut
juga pupuk Kalium Sulfat.
3) Pupuk
ZK mengandung 50% unsur hara makro K dalam bentuk K2O dan 17 % unsur hara makro
sekunder S (sulfur). Jadi tiap 100 kg pupuk ZK mengandung 50 kg Kalium (K) dan
17 kg Sulfur (S).
4) Pupuk
ZK berbentuk butiran kecil atau serbuk, warnanya putih. 5. Kadar klorida
maksimal 2,5 %, kadar air maksimal 1%.
5) Pupuk
ZK bersifat tidak higroskopis, sehingga dapat disimpan lama walau kelembapan
udara tinggi.
6) Mudah
larut dalam air, dan reaksinya netral sampai asam.
7) Sumber unsur kalium dengan kadar tinggi,
khususnya untuk tanaman yang sensitif terhadap keracunan Klorida, seperti
wortel dan kentang. Gunakan ZK, jangan KCl agar tanaman wortel dan kentang anda
tidak keracunan unsur klorida.
8) Dapat
digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.
6. Pupuk
NPK PHONSKA (Nitrogen Phospate Kalium)
Deskripsi :
1) Rumus
kimia : NPK
2) NPK
Phonska berfungsi sebagai pupuk majemuk yang mengandung 15% Nitrogen (N), 15%
Fosfat (P2O5) dan 15 Kalium (K2O) serta 10%
Sulfur (S).
3) Kadar air maksimal 2%. 4. Bentuknya butiran
dan bewarna merah muda.
4) Bersifat higroskopis (mudah menyerap uap air),
sehingga mudah larut dalam air dan mudah diserap tanaman.
5) Reaksi
kimianya netral, sehingga bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanah.
6) Dapat
digunakan sebagai pupuk dasar (disebar di dasar bedengan) atau pupuk susulan
(kocor atau tugal)
7. Pupuk
Dolomite (Kapur Karbonat)
Deskripsi :
1) Rumus
kimia : (CaMg(CO3)2)
2) Dolomit
(kapur pertanian) berfungsi sebagai penyedia unsur hara makro sekunder Ca dan
Mg, dimana dolomit mengandung 45,6% MgCO3 dan 54,3% CaCO3
atau 21,9% MgO dan 30,4% CaO.
3) Bentuknya
butiran kasar sampai butiran halus/bubuk, dan bewarna putih ke abu-abuan atau
putih kebirubiruan.
4) Dolomit
bersifat higroskopis, sehingga mudah menyerap air dan mudah dihancurkan.
5) Reaksi
kimianya basa (alkali), yaitu menaikkan pH tanah.
6) Semakin
halus butirannya, maka semakin baik kualitasnya.
8.
Pupuk
Petro Niphos
Spesifikasi pada
pupuk petro niphos yaitu sebagai berikut :
·
Kadar
P2O5 20%
·
Kadar
nitrogen 20%
·
Kadar
sulfur 13%
·
Bersifat
mudah larit dalam air
·
Diperkaya
akan unsur fosfat, nitrogen, dan sulfur
·
Meningkatkan
efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk
·
Meningkatkan
jumlah dan mutu hasil panen
9. Pupuk Petro Nitrat
Spesifikasi pada
pupuk petro nitrat yaitu sebagai berikut :
·
Kadar
kalium 16%
·
Kadar
nitrogen 16%
·
Kadar
P2O5 16%
·
Kandungan
nitrogen dalam bentuk nitrat
·
Kandungan
hara NPK seimbang
·
Unsur
hara tersedia bagi tanaman
10. Pupuk Petro Ningrat
Spesifikasi pada pupuk petro ningrat yaitu sebagai berikut :
·
Kadar
K2O 20%
·
Kadar
nitrogen 12%
·
Kadar
P2O5 11%
·
Memiliki
unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tembakau dan tanaman
holtikultura
·
Manfaat
pupuk petro ningrat yaitu memperbaiki rasa; warna; aroma; dan kelenturan
tembakau, membuat tanaman tegalk dan kokoh serta lebih tahan terhadap serangan
penyakit, merangsang pertumbuhan umbi dan buah
11. Pupuk Petro Bio Fertil
Spesifikasi pada pupuk petro bio fertil yaitu sebagai berikut :·
Bahan
aktif berupa :
ü Mikroba perombak
organik
ü Mikroba pelarut
fosfat
ü Mikroba penambat
N dan penghasil zat pengantur tumbuh (ZPT)
·
Bahan
pembawa berupa mineral dan bahan organik
·
Berwarna
kecoklatan
·
Berbentuk
granul
·
Kemasan
2 kg, 5 kg, 10 kg
·
Masa
simpan 1 tahun
·
Keunggulan
dan manfaat pupuk petro bio fertil yaitu kinerja mikroba dalam pengikatan nitrogen;
pelarutan fosfat; dan kinerja lainnya mulai aktif Ketika terjadi kontak antara
granul petro bio fertil dengan tanah, berbentuk granul sehingga mudah
diaplikasikan, sesuai untuk semua jenis tanah dan tanaman, ramah lingkungan dan
tidak berbahaya bagi tanaman
12. Pupuk Petroganik
Spesifikasi pada pupuk petroganik yaitu sebagai berikut :
·
Kadar
C-organik minimal 15%
·
C/N
ratio 15-25
·
Ph
4-9
·
Kadar
air maksimal 8-12%
·
Berwarna
coklat
·
Berbentuk
granul
·
Dosis
dan penggunaan pupuk petroganik sebagai berikut :
ü Padi dan
palawija : 500-1000 kg/ha
ü Hortikultura : 2000 kg/ha
ü Tanaman keras : 3 kg/pohon
ü Tambak : 300-500 kg/ha
·
Manfaat
pupuk petroganik yaitu memperbaiki struktur dan tata udara tanah sehingga
penyerapan unsur hara oleh akar tanaman lebih baik, meningkatkan saya sangga
air tanah sehingga ketersediaan air dalam tanah lebih baik, menjadi peyangga
unsur hara dalam tanah sehingga pemupukan menjadi lebih efisien, sesuai untuk
semua jenis taanah dan tanaman
13.
Pupuk
Rock Phosphate
Spesifikasi pada pupuk rock phosphate yaitu sebagai berikut :
·
Kadar
P2O5 minimal 28%
·
Kadar
air maksimal 1,59%
·
Berwarna
kunging abu-abu
·
Berbentuk
tepung
·
Dikemas
dalam karung plastic dengan isi 50 kg
·
Kegunaan
pupuk rock phosphate yaitu untuk memacu pertumbuhan akar dan pembentukan perakaran
yang baik, mempercepat pembentukan bunga serta masaknya biji dan buah,
meningkatkan komponen hasil panen tanaman biji-bijian
14.
Pupuk
Spesifikasi Komoditi
Spesifikasi pada pupuk spesifikasi komoditi yaitu sebagai berikut :
·
Beberapa
formula pupuk spesifik komoditi sebagai berikut :
ü NPK 10-11-10-4Mg : Kakao
ü NPK 12-10-16-2Mg : Lada
ü NPK 12-6-22-3Mg : Kelapa sawit
ü NPK
13-6-27-4Mg-0,65B : Kelapa
sawit
ü Petro Kalimas : Hortikultura
ü Petromina (NP
20-10) : Tambak
ü NPK 20-6-6 : Tebu dan
padi
ü NPK 15-15-6-4Mg : Kelapa sawit
ü NPK 12-12-17-2Mg : Kelapa sawit
ü NPK 12-12-12 : Padi dan jagung
ü NPK 17-0-28 : Kelapa sawit
ü NPK
10-15-20-1TE-0,1HA : Kelapa sawit
ü NPK 12-11-20
(bebas chlor) : Tembakau
ü NPK
14-13-9-2,5Mg : Kelapa
sawit
·
Keunggulan
pupuk spesifikasi komoditas yaitu pengaplikasian pupuk lebih praktis karena
tidak pelu mencapu beberapa jenis, mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penggunaan pupuk, mampu meningkatkan mutu hasil panen, memudahkan dalam
transportasi; penyimpanan; dan penanganan lainnya
15.
Pupuk
Phonska Oca
Spesifikasi pada pupuk phonska oca yaitu sebagai berikut :
·
Kadar
C-organik minimal 6%
·
pH
4-9
·
Unsur
mikro berupa :
ü Fe total : 90-900 ppm
ü Mn total : 250-5000 ppm
ü Cu total : 250-5000 ppm
ü Zn total : 250-5000 ppm
ü B total : 125-2500 ppm
ü Co total : 5-20 ppm
ü Mo total : 2-10 ppm
·
Unsur
makro berupa :
ü K2O : 3-6%
ü P2O5 : 3-6%
ü N : 3-6%
·
Unsur
tambahan berupa :
ü Mg total minimal
200 ppm
ü Si total minimal
200 ppm
·
Mengandung
mikroba fungsional sebagai berikut :
ü sp. pelarut
fosfat
ü sp. penambat nitrogen
dan penghasil zat tumbuh
·
Bersifat
mudah larut dalam air dan ramah lingkungan
·
Manfaat
pupuk phonska oca yaitu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tidak
menyebabkan efek terbakar pada jaringan tanaman, sangat baik digunakan untuk
tanaman pangan; palawija; perkebunan; dan hortikultura, tanpa menyisakan
residu.
Referensi :
https://belajartani.com/7-jenis-pupuk-kimia-yang-sering-digunakan-oleh-petani/
https://petrokimia-gresik.com/product-category/pupuk
CARA
PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK ORGANIK CAIR
Kita bisa lho membuat pupuk sendiri
dirumah, dengan alat yang sederhana dan murah. Mau tau cara pembuatan pupuk
kompos yang murah dan ramah lingkunga??!!
Yuk simak ulasan dibawah ini!!!
CARA
PEMBUATAN KOMPOS
1. Metode
Indore (Metode anaerob)
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
·
Cangkul
·
Campuran sisa tanman
·
Kotoran ternak
·
Urin ternak
·
Abu bakaran kayu
·
Air
Langkah kerja:
Ø Membuat
lubang dengan cangkul dekat kandang ternak dengan ukuran kedalaman 1 meter,
lebar 1.5-2 meter, untuk panjang lubang tergantung ketersediaan bahan
Ø Semua
bahan yang tersedia disusun, dengan
ketebalan tiap lapisan 15 cm, dan total ketebalan 1-1.5 meter
Ø Setiap
lapisan disiram urin ternak secara merata
Ø Lakukan
pembalikan pada hari ke 15, 30, dan 60 setelah kompos mulai dibuat
2. Metode
Heap
Alat dan bahan:
·
Cangkul
·
Bahan kaya karbon (dedaunan, jerami,
serbuk gergaji, dan batang jagung)
·
Bahan kaya nitrogen (sisa tanaman,
rumput segar, kotoran ternak, sampah organik
·
Air
Langkah kerja:
Ø Membuat
petak timbunan dengan cangkul berukurn
lebar 2 m, panjang 2 m, dan tinggi timbunan 1.5 m
Ø Letakan
bahan yang kaya karbon pada lapisan pertama dengan tebal 15 cm
Ø Diatas
lapisan 1 tumpuk dengan bahan yang kaya nitrogen dengan tebal 10-15 cm
Ø Bahan
kompos yang telah ditumpuk diberi air secukupnya untuk menjaga kelembaban
Ø Lakukan
pembalikan setelah 6 minggu dan 12 minggu setelah proses pengomposan.
3. Metode
Anaerob
Alat dan bahan:
·
Kota kayu (ukuran 80×80 cm atau
menyesuaikan)
·
Sekop
·
Plstik
·
Sampah bahan organik (jerami, limbah
daun, limbah sayur, seresah daun)
·
Aktivator
·
Bekatul
·
Dedak
Langkah kerja:
Ø Siapkan
wadah berupa kotak,drum/tong
Ø Siapkan
aktovator dan larutkan ke dalam ir sesuai dosis yang tertera
Ø Cacah
limbah rumah tangga dengan ukuran < 2 cm dan dicampur dengan bekatul/dedak
secukupnya
Ø Aduk
kompos setelah 4 hari untuk menjaga agar suhu di wadah tidak terlalu panas
Ø Tambahan
kompos dan tutup dengan plastic
Ø Aduk
campuran hngga merata dan siram dengan larutan activator
Ø Cek
dan balik kompos setelah 7 hari
Ø Cek
kompos setelah 21 hari, apabila sudah hancur dan tidak menyengat, kompos sudah
jadi
Ø UKur
warna dan bau kompos. Apabila sudah sesuai, kompo siap digunakan.
PENGOLAHAN
SAMPAH DAPUR MENJADI POC
Sampah
di dapur menumpuk?
Menimbulkan
bau yang tidak sedap?
Hanya
dibuang begitu saja?!!
Eitss
tunggu dulu, daripada sampah dapurmu kamu buang, yuk lebih baik diolah agar
menjadi sesuatu yang bermanfaat. Mudah sekali kok caranya!!
Alat dan Bahan:
1. Ember
cat bekas (2 buah)
2. Keran
pancuran
3. Pisau/Solder/Bor/Obeng
yang dipanaskan untuk mempermudah melubangi ember
Langkah kerja
·
Ember bawah
Fungsi : Sebagai penampung lindi,
yang kemudian akan diolah menjadi pupuk organik cair
1. Buat
lubang pada bagian sisi bawah ember, sektar 5 cm dari bawah yang fungsinya
untuk memasang kran
2. Tutup
ember dilubangi/ dipotong, diambil bagian tepinya saja, digunkaan
sebagaipeyangga ember atas.
·
Ember Atas
Fungsi: Sebagai penampung sampah
yang diolah
1. Bagian
bawah ember diberi lubang-lubang kecil sebanyak mungkin
2. Buat
lubang sebanyak 4 buah pada bagian samping atas ember, pada bagian bawah tutup.
Fungsi lubang tersebut untuk mengatur sirkulasi udara dan tempat masuk telur
larva atau larva muda yang baru saja menetas.
Sumber:
Suhastyo,
Arum Asriyanti. 2017. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk
kompok. Jurnal Pengabdian dan pemberdayaan
Masyarakat 1(2).
Buku
Panduan Praktikum KPKT 2020
0 Komentar