1. Asian Agri
Asian
Agri merupakan perusahaan swasta yang memproduksi minyak sawit mentah melalui
perkebunan secara berkelanjutan yang berlokasi di Riau. Topik kerja lapangan
disini harus seputar kelapa sawit, misalnya berkaitan dengan pemupukan,
perlindungan, dan sebagainya. Mahasiswa kerja lapangan di sana akan ditempatkan
di lapangan (kebun kelapa sawit), serta tidak terdapat kegiatan di pabrik dan
laboratorium. Selama kerja lapangan di Asian Agri, mahasiswa hanya difasilitasi
penginapan. Kelebihan di Asian Agri di antaranya menambah pengalaman dan
pengetahuan seputar kebun kelapa sawit dan tata kelola lahan, sedangkan
kelemahannya yaitu merasa terlalu lelah karena jam kerja yang tidak sesuai
operasional.
Selama kegiatan kerja lapangan, mahasiswa akan menjadi asisten kebun yang bertugas sebagai tangan kanan kepala kebun dalam mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan kebun, seperti pengaturan waktu panen, penentuan lokasi panen, penentuan lokasi penyemprotan pestisida, penentuan waktu pemupukan, dan lain sebagainya. Mahasiswa juga mengawasi karyawan yang berada di lapangan. Kepala kebun bertugas sebagai mentor kita dalam mengetahui manajemen kebun kelapa sawit, serta menilai kinerja selama kegiatan kerja lapangan.
2. Balai Pialam Daerah
Istimewa Yogyakarta
Balai Pialam Daerah Istimewa Yogyakarta berada di Dusun Cepit, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Jam kerja di Balai Pialam yaitu pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Kegiatan kerja lapangan yang dilakukan di Balai Pialam yaitu meliputi bagian laboratorium, inlet, dan IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja). Kegiatan yang dilakukan di laboratorium yaitu melakukan analisis sampel yang berasal dari inlet dan outlet IPAL, inlet dan outlet IPLT, serta mesin Andrich. Selanjutnya, pada inlet dilakukan pengambilan sampel dari setiap tangki tinja yang masuk ke Balai Pialam. Kegiatan di instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) berupa pengambilan sampel dari inlet, bagian tengah (mesin Andrich), dan outlet. Selain itu, juga dilakukan pengamatan dan mempelajari terkait cara kerja mesin Andrich. Air hasil olahan instalasi pengolahan lumpur tinja belum dapat dilepaskan langsung ke badan sungai, karena perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut yang dilakukan pada instalasi pengolahan.
3. Balai Penelitian Tanaman
Industri dan Penyegar (Balittri)
Balittri (Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar) terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Balittri berfungsi sebagai tempat penelitian tanaman industri dan penyegar seperti karet, kakao, kemiri sayur, kopi, kola, iles-iles, teh, tamarin, dan makadamia, serta sebagai tempat penelitian bahan bakar minyak nabati (biofuel). Kegiatan yang dilakukan di Balittri berkaitan erat dengan laboratorium, dimana mahasiswa akan banyak melakukan kegiatan di laboratorium untuk mendapatkan data dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. Untuk topik yang diambil oleh mahasiswa selama kerja lapangan akan dibantu oleh para pembimbing sehingga lebih memudahkan mahasiswa dalam melakukan kerja lapangan. Setelah semua mahasiswa mendapatkan topik, langsung dilakukan pengamatan yang dimulai dari pengambilan sampel kemudian dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Proses pengambilan sampel dan analisis di laboratorium juga dibantu oleh pembimbing kerja lapangan dan pegawai Balittri. Keuntungan melakukan kerja lapangan di Balittri yaitu menambah pengetahuan mahasiswa secara langsung mengenai langkah-langkah untuk melakukan pengujian, pembimbingan dilakukan secara lengkap mulai dari pengambilan sampel hingga olah data, serta dapat mengenal lebih dalam alat-alat yang terdapat di dalam laboratorium.
4. Balai Besar Wilayah
Sungai Bengawan Solo
Balai
Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo yang berlokasi di Pabelan, Kartasura,
Sukoharjo memiliki fungsi untuk melaksanakan pengelolaan sumber daya air di
wilayah sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan
pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta
pengendalian daya rusak air. Kerja Lapangan di BBWS Bengawan Solo dilakukan
pada saat pergantian tahun, sehingga dinas terkait sedang tutup buku. Hal
tersebut menyebabkan minimnya kegiatan yang dilakukan di dinas dikarenakan
belum adanya penjadwalan ulang dan belum ada alokasi dana. Pada saat kegiatan
kerja lapangan berlangsung, sedang dilakukan pembuatan proyek multiyears (dijalankan beberapa tahun),
yaitu pembangunan irigasi di daerah Magetan. Kegiatan kerja lapangan kemudian
diserahkan ke bagian Irigasi dan Rawa, dimana kantornya berada di Kota Madiun.
Namun, karena pelaksanaan proyek bertempat di Magetan, maka sebagian besar
waktu kerja lapangan dilaksanakan di Magetan.
Kegiatan kerja lapangan dilakukan selama tiga hari di kantor BBWS Madiun (PPK irigasi dan Rawa II madiun), setelah itu dilanjutkan kegiatan lapangan yang berlokasi di tempat dilaksanakannya proyek sampai akhir kerja lapangan. Kegiatan lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu observasi di daerah irigasi, melakukan wawancara pada kontraktor, konsultan (dosen teknik sipil), dinas-dinas terkait, dan petani untuk memperoleh informasi dan data. Karena terdapat perbedaan fokus terkait data yang diperlukan oleh mahasiswa dan data yang tersedia, maka untuk mendapatkan data yang dibutuhkan kemudian diarahkan ke jasa tirta dan UPT PSDA yang lebih paham mengenai pengairan. Dari kegiatan kerja lapangan di BBWS Magetan, mahasiswa mendapatkan data yang kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan literatur jurnal.
5. BPBD Kabupaten Magelang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang merupakan salah satu instansi yang memiliki fungsi dan tugas dalam penanganan bencana. Kegiatan kerja lapangan yang dilakukan di BPBD Kabupaten Magelang dibagi menjadi tiga divisi. Kedaruratan dan logistik merupakan salah satu divisi yang terdapat di BPBD Kabupaten Magelang. Terdapat dua program kerja yang dilakukan yaitu pemetaan reruntuhan gunung merapi dan melakukan sosialisasi pupuk cair menggunakan ember tumpuk. Selain itu, terdapat program kerja lain yaitu penanggulangan longsor dan Automatic Warning System (AWS) atau Early Warning System (EWS) yang berfungsi untuk menentukan kapan atau peluang terjadinya longsor di suatu wilayah yang nantinya akan dilakukan pemeliharaan dan pengecekan lokasi. Praktik pengecekan longsor dilakukan di Bompon, Magelang. Kegiatan lain yang dilakukan di BPBD Kabupaten Magelang yaitu kegiatan penanaman vetiver seperti tanaman seri dengan akar yang panjang untuk mitigasi longsor di Bompon, Magelang.
6. BPBD Kabupaten Purworejo
BPBD
Kabupaten Purworejo merupakan badan penanggulangan bencana yang beroperasi di
wilayah Kabupaten Purworejo. Kegiatan kerja lapangan yang dilakukan di BPBD
Kabupaten Purworejo yaitu mengurus surat-menyurat di kantor, mengecek alat
pendeteksi longsor dan tsunami bersama bidang kesiapsiagaan ke lapangan, serta
membantu bidang logistik untuk mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah
terdampak bencana longsor. Keuntungan yang didapat selama mengikuti kegiatan
kerja lapangan di BPBD Kabupaten Purworejo yaitu mendapat ilmu dan pengalaman
baru. Fasilitas yang diberikan ketika melakukan kegiatan kerja lapangan di BPBD
Kabupaten Purworejo sangat bagus dan bisa bekerja secara fleksibel. Selain itu,
lingkungan kerja di BPBD Kabupaten Purworejo juga sangat baik, petugas membantu
dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan, serta dipermudah dalam
mengurus semua hal.
7. BPBD
Kabupaten Wonosobo
BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Wonosobo berlokasi di Jl. Raya Kalierang,
Banaran, Kalierang, Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Beberapa contoh
dari penugasan yang dapat dilakukan pada saat melakukan kerja lapangan di BPBD
Wonosobo yaitu terkait pembuatan peta jalur evakuasi yang selanjutnya dapat
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing terlebih dahulu mengingat bahwa topik
tersebut yang tidak termasuk ke dalam ranah ilmu tanah. Setiap hari Senin, di
BPBD Kabupaten Wonosobo melakukan kegiatan apel dan kegiatan pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam bentuk pelatihan terkait tata cara penerbangan drone,
bongkar pasang drone, dan kegiatan pengecekan AWS di daerah yang rawan akan
gerakan tanah. Kerja lapangan di BPBD Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa
kelebihan yaitu para pegawai yang ada di instansi tersebut selalu memberikan
pengarahan kepada mahasiswa. Sementara itu, kelemahan ketika melakukan kegiatan
kerja lapangan di instansi tersebut yaitu mahasiswa akan sedikit merasa
terbebani karena di sana mahasiswa akan merasakan dunia kerja yang
sesungguhnya. Kegiatan kerja lapangan di BPBD Kabupaten Wonosobo ini akan
sangat dianjurkan kepada mahasiswa yang ingin belajar lebih mendalam mengenai
kegiatan pemetaan.
8. Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kabupaten Purworejo
Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo merupakan salah satu tempat
yang dijadikan pelaksanaan kerja lapangan. DKPP Kabupaten Purworejo mempunyai
tugas untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pertanian dan ketahanan pangan. Mahasiswa yang melakukan kerja lapangan dirujuk
ke salah satu BPP di daerah tersebut. Pada BPP ini dilakukan kegiatan
observasi, kegiatan pertanian organik dan disediakan pula lahan untuk percobaan
kegiatan pertanian. Kegiatan observasi dilakukan di lahan dan dapat juga
ditambah dengan keterangan dari pihak petani mengenai proses pembudidayaan
tanaman. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan bahasan yang akan diambil dari
laporannya. Mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam kegiatan yang dilaksanakan
BPP seperti observasi ke desa-desa, perkumpulan kelompok tani, serta kegiatan
menanam yang dilakukan bersama PPL pertanian di sana.
9. Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Bengkulu
Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkulu merupakan salah satu tempat
yang dijadikan pelaksanaan kerja lapangan. DKPP Bengkulu mempunyai tugas untuk
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pertanian
dan ketahanan pangan. Kegiatan kerja lapangan yang dilakukan di sana terfokus
pada proses pengelolaan tanah yang diterapkan di lahan dinas tersebut. Kegiatan
lain yang dilakukan yaitu mengelilingi beberapa BPP (Balai Penyuluhan
Pertanian) untuk observasi mengenai pengelolaan tanah karena dari dinas
ketahanan pangan dan pertanian juga yang bersinggungan langsung ke lapangan
ketemu petani. Selain itu, juga melakukan kegiatan sosialisasi atau belajar
bersama kelompok tani tentang pembuatan POC menggunakan metode ember tumpuk
atas permintaan dari salah satu kepala BPP.
10. DLH Kabupaten Magelang
DLH
(Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Magelang berlokasi di Jl. Barito II,
Sidotopo, Kedungsari, Magelang, Jawa Tengah. Dinas Lingkungan Hidup merupakan
dinas teknis daerah yang mengampu urusan lingkungan hidup, sebagian
urusan pekerjaan umum dan penataan ruang berupa pengembangan sistem
dan pengelolaan persampahan, penataan taman dan PJU, juga mengampu sebagian
urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman berupa pemakaman di
Kota Magelang dalam hal pengawasan, pembinaan dan pengendaliannya. Kegiatan
utama yang dilakukan mahasiswa saat kerja lapangan di DLH Kabupaten Magelang
yaitu melakukan pendataan mata air dan menginput data mata air ke google maps yang nantinya digunakan
sebagai tempat untuk mengolah data pemetaan mata airnya.
Pendataan mata air difokuskan di Desa Banyuroto yang terletak di lereng Gunung Merbabu. Pendataan dilakukan dengan cara keliling desa dan beberapa kali mendaki gunung. Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu mendata bentuk konservasi mekanik maupun vegetatif yang ada di desa tersebut. Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk mendukung ProKlim Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang dijalankan oleh DLH. Di samping kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut, mahasiswa juga dijadikan narasumber sosialisasi pembuatan biopori bersama DLH. Selain itu, terdapat kegiatan lain yaitu melakukan pengukuran diameter lingkar pohon dan data sekunder usia sampel tanaman puspa yang mana menjadi tanaman endemic dan konservatif di lereng Gunung Merbabu. Tanaman Puspa ini bermanfaat untuk membantu peresapan air dan meningkatkan cadangan air tanah, mengingat di daerah tersebut tidak ada irigasi teknis sehingga sumber airnya dari sumber mata air.
11. OISCA
OISCA
(Organization for Industrial Spiritual and Cultural Advancement) Training Center
merupakan organisasi yang menyelenggarakan pelatihan agribisnis dengan
menerapkan kedisiplinan, etnik kerja, dan semangat yang tinggi. OISCA memiliki
beberapa cabang di Indonesia, salah satunya yaitu berada di Karanganyar. Tahap
administrasi di OISCA terbilang mudah dan dikenakan pembayaran administrasi
sebesar 1.000.000, dimana sudah termasuk uang makan dan wisma (mess). Di OISCA disediakan mess untuk tempat tinggal mahasiswa dan
terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Kegiatan kerja lapangan di
OISCA yaitu dilakukan bimbingan sesuai dengan topik yang dibahas oleh mahasiswa
setiap minggu. Selanjutnya, terdapat kegiatan olahraga bersama setiap dua kali dalam
seminggu, jadwal kebersihan yang dilaksanakan setiap hari Minggu, serta
terdapat apel pagi dan malam. Kegiatan sarapan dan makan siang dilakukan secara
bersama-sama di ruang makan dan terjadwal.
OISCA memiliki tiga lahan yaitu lahan A, B, dan C. Lahan A terletak di belakang mess yang ditanami oleh tanaman hortikultura seperti sawi dan cabe. Lahan B belum ditanami, serta terdapat lahan C yang ditanami oleh tanaman merambat seperti melon dan mentimun, terkadang juga ditanami jagung. Di sana juga dilakukan kunjungan lapangan di lahan lain yang telah berhasil melakukan pembudidayaan tanaman sebagai wujud antisipasi dikarenakan tanaman yang ditanam oleh mahasiswa tidak akan siap panen pada waktu kurang lebih 1 bulan. Ada pemateri di luar OISCA yang membantu memaparkan tentang pertanian berkelanjutan atau pemanfaatan maksimal di bidang pertanian. Selain itu, untuk perempuan akan dilakukan PWO (Pemberdayaan Wanita OISCA), kegiatan yang dilakukan seperti memasak makanan dan camilan.
12. PPTK Gambung
PPTK (Pusat Penelitian Teh dan Kina) Gambung berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di PPTK Gambung itu tergantung kepada pembimbing mahasiswa yang kerja lapangan di sana. Salah satu mahasiswa yang kerja lapangan di sana dengan topik pengaruh iklim mikro terhadap produktivitas tanaman teh di PPTK Gambung, kegiatan yang dilakukan yaitu mengecek hasil pupuk terhadap tanaman yang berada di PPTK Gambung, seperti efektivitas pertumbuhan pucuk pada setiap blok itu bagaimana. Mahasiswa juga melakukan kegiatan menganalisis pucuk dan menganalisis OPT. Mahasiswa lebih banyak diarahkan untuk membantu pembimbing dalam kegiatan penelitian yang sedang dilakukan. Kerja lapangan di PPTK Gambung memiliki kelebihan yaitu orientasi penelitian yang lebih mengarah ke penelitian daripada hasil, jadi difokuskan pada rancangan penelitian. Kerja lapangan di PPTK Gambung juga memiliki kelemahan, seperti lokasi kerja lapangan dekat dengan pegunungan dan jauh dari perkotaan, sehingga susah untuk mencari kebutuhan yang berada di perkotaan, seperti mencari tempat percetakan.
13. PT
Pagilaran Batang
PT Pagilaran
merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, industri,
perdagangan maupun konsultasi yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
PT Pagilaran aktif menerima siswa, mahasiswa, maupun peneliti yang ingin
melakukan penelitian atau melaksanakan kegiatan magang. PT Pagilaran bekerja
dengan mengelola komoditas teh dan kakao. Di Kabupaten Batang sendiri
difokuskan untuk mengelola perkebunan teh dan untuk kakaonya berada di lokasi
lain. Saat melakukan kerja lapangan di PT Pagilaran, mahasiswa akan dikenalkan
mengenai berbagai macam jenis teh dan tata cara pengelolaan dimulai dari tahap
pembibitan hingga penanganan pasca panennya. Mahasiswa diberikan kesempatan
untuk ikut andil secara langsung dalam proses penanaman bibit teh, melihat
proses pembuatan kompos serta pupuk cair hingga mencicipi teh asli yang dipetik
secara langsung dari kebunnya.
Selama kegiatan kerja lapangan berlangsung, mahasiswa akan ditemani atau dipandu oleh mandor-mandor yang ada di PT Pagilaran Kabupaten Batang. Setiap proses pembudidayaan, memiliki mandor besar yang berbeda-beda. Banyak pelajaran yang dapat diperoleh dari kerja lapangan yang dilakukan di PT Pagilaran, seperti pembelajaran mengenai proses budidaya tanaman teh hingga pembahasan mengenai dunia kerja dari para mandor. Di PT Pagilaran, mahasiswa akan benar-benar dibimbing, hingga urusan yang menyangkut pengolahan data pun akan diusahakan tersedia oleh para mandor. PT Pagilaran dapat dikatakan memiliki kaitan dengan disiplin ilmu tanah karena di sana masih terdapat beberapa permasalahan yang berhubungan dengan tanah. Selain itu, para pekerja di sana juga belum terlalu melek terkait indikator tanah sehingga keberadaan mahasiswa dari ilmu tanah dapat memberikan kontribusinya untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sana.
14. PT Perkebunan Tambi
Wonosobo
PT Perkebunan Tambi Wonosobo merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi teh dalam negeri maupun luar negeri. Kegiatan kerja lapangan di PT Tambi Wonosobo dilakukan selama satu bulan. Kegiatan yang dilakukan dibagi setiap minggunya. Pada minggu pertama dilakukan kegiatan pemetikan teh, minggu kedua dilakukan kegiatan pemupukan dan penyemprotan hama, minggu ketiga dilakukan kegiatan pembibitan, serta minggu keempat dilakukan kunjungan ke pabrik teh hijau. Ketika kunjungan ke pabrik, kegiatan yang dilakukan yaitu melihat proses pengolahan dan melihat alat-alat yang digunakan untuk produksi. Selain itu, dilakukan penyeleksian pucuk daun teh, cupping teh, serta uji kualitas teh ketika kunjungan ke pabrik teh hijau. Pada minggu terakhir dilakukan pembuatan laporan. Semua kegiatan yang dilakukan di kebun berlangsung pukul 06.00 - 15.00 WIB. Selain kegiatan yang telah disebutkan, kerja lapangan di PT Tambi Wonosobo juga dilakukan kegiatan pemasukan data-data di kantor.
15. PTPN VIII Cikasungka
PTPN
VIII Cikasungka merupakan salah satu perusahaan negeri yang bergerak di bidang
pengelolaan, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan kelapa sawit dan
lokasinya terletak di Cikasungka, Jawa Barat. Topik kerja lapangan di PTPN VIII
akan membahas topik mengenai komoditas kelapa sawit, serta hal yang masih
berkaitan dengan hal tersebut. Selama kerja lapangan, mahasiswa melakukan aktivitas
di kebun sawit dan di pabrik. Kegiatan ketika mengunjungi pabrik yaitu
dijelaskan mengenai alat-alat untuk proses produksi. Mahasiswa yang melakukan
kerja lapangan di sana kurang melakukan kegiatan kerja karena tidak ada yang
mengarahkan. Selain itu, selaku asisten kepala juga tidak ada kegiatan yang
terarah dan data di PTPN ini juga tidak lengkap, sehingga ilmu yang didapat
kurang maksimal. Kelebihan melaksanakan kerja lapangan disini yaitu lokasinya
terjangkau dan berbagai akses ke pasar ataupun toko serta atm mudah untuk
ditempuh. Sementara itu, kelemahannya yaitu kurang direkomendasikan karena
datanya tidak lengkap, tidak dipantau dan diarahkan selama kegiatan, dan saat
pengajuan berkas untuk kerja lapangan responnya sangat lama.
16. PTPN VIII Sinumbra
Bandung
PTPN
VIII Sinumbra merupakan salah satu unit kebun dari PT Perkebunan Nusantara yang
bergerak pada komoditas teh. Pada PTPN VIII Sinumbra terdapat 5 afdeling dan
setiap afdeling melaksanakan kegiatan yang berbeda-beda. Kegiatan kerja
lapangan dilaksanakan pada afdeling 2, dimana terdapat beberapa kegiatan kebun
seperti pemupukan, pemeliharaan, pengelolaan tanah, pemangkasan, serta
penyemprotan hama dan penyakit. Semua kegiatan selesai sekitar pukul 11.00.
Sementara itu, kegiatan pemupukan dan penyemprotan hama penyakit biasanya
dikerjakan pada pagi hari, sehingga dapat selesai sebelum pukul 08.00. Selain
itu, terdapat kegiatan keliling pabrik dan afdeling lainnya. Kegiatan keliling
pabrik bertujuan untuk melihat dan belajar mengenai pengolahan teh, manajemen,
serta tahapan produksi yang dilakukan.
Selama kegiatan kerja lapangan berlangsung, ada pembimbing yang membimbing dan menemani ketika kegiatan pelaksanaan kerja lapangan. Pembimbing juga sering melakukan kegiatan diskusi, baik di rumah maupun di kantor. Kegiatan diskusi di kantor dilakukan bersama dengan perangkat-perangkat kantor. Pada akhir kegiatan kerja lapangan, dilakukan presentasi ke kantor. Bahan yang digunakan untuk presentasi yaitu feedback atau solusi untuk mengatasi masalah hama dan penyakit yang sedang terjadi. Sementara itu, untuk kegiatan presentasi tersebut bersifat opsional dari instansi terkait, dapat dilakukan ataupun tidak dilakukan. Berikut merupakan dokumentasi kegiatan kerja lapangan yang dilakukan di PTPN VIII Sinumbra.
Sumber Referensi :
Anonim. 2017. Laporan Kunjungan Lapang Balittri (Balai Penelitian
Tanaman Industri dan Penyegar). http://fpertanianunasraymond.blogspot.com/2017/05/laporan-kunjungan-lapang-balittri-balai.html.
Diakses pada tanggal 9 Juli 2022.
Feders. 2018. Perkebunan Teh Tambi, Simak Sejarahnya. https://www.federaloil.co.id/detail/umum/4877-perkebunan-teh-tambi-simak-sejarahnya?p=all. Diakses pada tanggal 9 Juli 2022.
Koran Jakarta.
2019. Memberdayakan Petani melalui Teh. https://koran-jakarta.com/memberdayakan-petani-melalui-teh?page=all.
Diakses pada tanggal 9 Juli 2022.
Oisca. 2015. https://oiscakaranganyar1.blogspot.com/2015/10/oisca-organization-for-industrial.html.
Diakses pada tanggal 9 Juli 2022.
Samodra, A. S. 2020. Reaksi BBWS Bengawan Solo Dapati
Pembangunan Depo Sampah di Tepian Sungai Bengawan Solo Tak Berizin. https://solo.tribunnews.com/2020/01/08/reaksi-bbws-bengawan-solo-dapati-pembangunan-depo-sampah-di-tepian-sungai-bengawan-solo-tak-berizin.
Diakses
pada tanggal 9 Juli 2022.
Sutiadi, D. 2021. Komisaris Milenial
Adrian Zakhary Yakin PTPN VIII Jadi Perusahaan Unggulan Sawit dari Hulu ke
Hilir. https://correcto.id/beranda/read/53735/komisaris-milenial-adrian-zakhary-yakin-ptpn-viii-jadi-perusahaan-unggulan-sawit-dari-hulu-ke-hilir.
Diakses pada tanggal 9 Juli 2022.
VYMaps.com. https://vymaps.com/ID/Kantor-BPBD-Kabupaten-Wonosobo-3831229/.
Diakses pada tanggal 9 Juli 2022.
0 Komentar