Gambar 1. Jenis logam berat
Sumber: Dharmaone, 2019
Logam berat adalah unsur logam
dengan berat molekul tinggi. Pada umumnya, dalam kadar rendah logam berat sudah
beracun bagi tumbuhan dan hewan, termasuk manusia. Logam berat yang sering
mencemari habitat, yaitu Hg, Cr, Cd, As, Zn, Ni, Co, Cu, dan Pb. Di bidang pertanian, logam berat memunculkan
empat persoalan yang saling berkaitan yaitu edafon, dimana edafon adalah keseluruhan
kehidupan di dalam tanah yang merupakan salah satu faktor pokok penentu
produktivitas tanah; hasil panen pertanaman, baik kuantitas maupun kualitasnya;
kesehatan ternak; dan kesehatan manusia. Keempat aspek tersebut dapat
dikembalikan kepada satu persoalan dasar, yaitu perilaku logam berat di dalam
tanah. Perilaku tersebut menentukan seberapa kuat dayanya dalam mempengaruhi
edafon dan seberapa banyak jumlahnya yang dapat diserap tanaman (Notohadiprawiro,
1995).
Unsur logam berat di dalam larutan tanah dapat
berbentuk kation Ln+ atau senyawa kompleks elektrolit atau non
elektrolit. Senyawa kompleks elektrolit dapat bermuatan bersih positif, negatif
atau amfoter (Ln+.Am-,o)+,-,+, sedangkan
senyawa kompleks non elektrolit bermuatan bersih netral (Ln+.Am-,o)o.
A adalah suatu anion atau molekul mineral atau organik alami atau sintetik (Notohadiprawiro,
1995).
Menurut Notohadiprawiro (1995), keseluruhan logam berat
yang ada di dalam tanah dapat dibagi menjadi berbagai fraksi atau bentuk, antara
lain yaitu:
1.
Larut air,
berada dalam larutan tanah.
2.
Tertukarkan,
terikat pada tapak-tapak jerapan (adsorption
sites) pada koloid tanah dan dapat dibebaskan oleh reaksi pertukaran ion.
3.
Terikat
secara organik, berasosiasi dengan senyawa humus yang tidak terlarutkan.
4.
Terjerat (occluded) di dalam oksida besi dan
mangan.
5.
Senyawa-senyawa
tertentu, seperti karbonat, fosfat, dan sulfida.
6.
Terikat
secara struktural di dalam mineral silikat atau mineral primer.
Gambar 2. Tanah yang tercemar oleh logam berat
Sumber: Riadi, 2014
Logam berat yang berada di dalam larutan tanah
atau yang dilarutkan oleh eksudat akar akan tersedia untuk diserap tanaman. Meskipun
tanaman memerlukan logam berat tertentu untuk pertumbuhannya, jumlah yang
berlebihan menyebabkan logam berat tersebut menjadi beracun bagi tanaman.
Konsentrasi logam tanaman yang melampaui tingkat optimal dapat berpengaruh terhadap
tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung karena logam tidak dapat didekomposisi.
Contoh-contoh pengaruh logam berat terhadap beberapa jenis tanaman antara lain,
yaitu:
1. 1. Logam As
(Arsenik)
Gambar 3. Logam arsenik
Sumber: Kafekepo.com, 2020
Pada tanaman padi, logam As dapat menurunkan daya kecambah biji, menurunkan tinggi bibit, menurunkan luas daun, dan bobot kering tanaman. Pada tanaman tomat dapat menurunkan hasil buah dan menurunkan berat basah daun. Sementara itu, pada tanaman kanola dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, klorosis, dan layu.
2. 2. Logam Cd (Kadmium)
Gambar 4. Logam Kadmium
Sumber: Jatmiko, 2018
Pada tanaman gandum,
logam Cd dapat menurunkan daya kecambah biji, menurunkan kandungan hara
tanaman, dan menurunkan panjang tajuk dan akar. Pada tanaman bawang putih dapat
mengurangi pertumbuhan akar dan terjadinya akumulasi Cd. Sementara itu, pada tanaman
jagung dapat menurunkan pertumbuhan tajuk dan akar.
3.
3. Logam Co
(Kobalt)
Gambar 5. Logam Kobalt
Sumber: Anonim, 2021
Pada tanaman tomat, logam Co dapat menghambat pertumbuhan unsur hara tanaman. Pada tanaman buncis dapat menurunkan aktivitas enzim antioksidan, menurunkan kandungan gula, asam amino, dan protein dalam tanaman. Sementara itu, pada tanaman radish dapat menurunkan panjang tajuk, panjang akar, luas daun total, menurunkan kandungan klorofil, menurunkan kandungan hara tanaman, menurunkan aktivitas enzim antioksidan serta menurunkan kandungan gula, asam amino, dan protein tanaman.
4.
4. Logam Cr (Kromium)
Sumber: Budiatma, 2021
Pada tanaman gandum,
logam Cr dapat menurunkan pertumbuhan tajuk dan akar. Pada tanaman tomat dapat menurunkan
kemampuan serapan hara tanaman. Sementara itu, pada tanaman bawang merah dapat menghambat
proses perkecambahan dan menurunkan biomassa tanaman.
5.
5. Logam Cu (Tembaga)
Gambar 7. Logam Tembaga
Sumber: Pinterpandai, 2016
Pada tanaman buncis, logam Cu dapat menyebabkan akumulasi Cu di dalam akar tanaman dan menurunkan penyusunan akar. Pada tanaman Black bindweed dapat menyebabkan kematian tanaman dan menurunkan produksi biomassa dan biji. Sementara itu, pada tanaman Rhodes grass dapat menurunkan pertumbuhan akar.
6.
6. Logam Hg
(Merkuri)
Gambar 8. Logam Merkuri
Sumber: Putranto, 2011
Pada tanaman padi,
logam Hg dapat menurunkan tinggi tanaman, menurunkan pembentukan anakan dan
bulir, menurunkan hasil, serta terjadi bioakumulasi dalam tajuk dan akar bibit.
Sementara itu, pada tanaman tomat dapat menurunkan persentase perkecambahan,
menurunkan tinggi tanaman, menurunkan pembungaan dan berat buah, serta
klorosis.
7.
7. Logam Ni
(Nikel)
Gambar 9. Logam Nikel
Sumber: Anonim, 2021
Pada tanaman Pigeon pea, logam Ni dapat menurunkan kandungan klorofil dan kegiatan stomata, menurunkan aktivitas enzim yang mempengaruhi siklus Calvin dan fiksasi CO2. Pada rumput rye dapat menurunkan serapan unsur hara tanaman, menurunkan hasil tajuk, serta klorosis. Pada tanaman gandum dapat menurunkan serapan unsur hara tanaman. Sementara itu, pada tanaman padi dapat menghambat pertumbuhan akar.
8.
8. Logam Pb
(Timbal)
Sumber: Anonim, 2021
Pada tanaman jagung,
logam Pb dapat menurunkan persentase perkecambahan, menghambat pertumbuhan,
menurunkan biomassa tanaman, serta menurunkan kandungan protein tanaman.
Sementara itu, pada pohon portia dapat
menurunkan jumlah daun dan luas daun, menurunkan tinggi tanaman, serta
menurunkan biomassa tanaman.
9.
9. Logam Zn (Seng)
Sumber: Pinterpandai, 2016
Pada tanaman kacang kluster, logam Zn dapat menurunkan persentase perkecambahan, menurunkan tinggi tanaman, serta menurunkan kandungan klorofil, karotenoid, gula, dan asam amino. Pada tanaman pea dapat menurunkan kandungan klorofil, terjadi perubahan struktur kloroplas, menurunkan aktivitas fotosistem, serta menghambat pertumbuhan tanaman. Sementara itu, pada rumput rye dapat menyebabkan akumulasi Zn dalam daun tanaman, menghambat pertumbuhan, menurunkan kandungan hara tanaman, menurunkan efisiensi konversi energi fotosintesis.
Sumber Referensi:
Anonim.
2021. Pengertian timbal. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021. https://sharingconten.com/pengertian-timbal-dan-manfaat-timbal/
Anonim.
2021. Nikel dan kobalt: hasil tambang yang saat ini (semakin) menjadi incaran.
Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021.
https://mobillistrik.net/nikel-dan-kobalt-hasil-tambang-yang-saat-ini-semakin-menjadi-incaran/
Budiatma,
H. 2021. Pengertian kromium, sifat dan kegunaan unsur kromium. Diakses pada
tanggal 17 Oktober 2021. https://usaha321.net/pengertian-kromium-sifat-dan-kegunaan-unsur-kromium.html
Dharmaone.
2019. Bersumber dari
sekitar, 5 logam berat ini mungkin berada dalam makanan. Diakses pada tanggal
17 Oktober 2021.
https://m.brilio.net/creator/bersumber-dari-sekitar-5-logam-berat-ini-mungkin-berada-dalam-makanan-fb2ded.html
Handayanto,
E., Y. Nuraini, N. Muddarisna, N. Syam, dan A. Fiqri. 2017. Fitoremediasi dan
phytomining logam berat pencemar tanah. Universitas Brawijaya Press, Malang.
Jatmiko. 2018. Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Tanah. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021. https://gardaremaja.blogspot.com/2018/11/dampak-pencemaran-logam-berat-terhadap.html
Kafekepo.com. 2020. Apa itu keracunan arsenik?. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021. https://www.kafekepo.com/apa-itu-keracunan-arsenik/
Notohadiprawiro, T. 1995. Logam berat dalam pertanian. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 2(7): 3-11.
Pinterpandai.
2016. Kegunaan tembaga dalam kehidupan sehari-hari. Diakses pada tanggal 17
Oktober 2021. https://www.pinterpandai.com/tembaga-adalah-unsur-kimia-tabel-periodik-lambang-cu-nomor-atom-29/
Putranto,
T. T. 2011. Pencemaran logam berat merkuri Hg pada air tanah. Jurnal Teknik.
32(1): 62-71.
Riadi, M.
2014. Kontaminasi dan pencemaran logam berat pada tanah. Diakses pada tanggal
17 Oktober 2021.
https://www.kajianpustaka.com/2014/07/kontaminasi-dan-pencemaran-logam-berat.html
0 Komentar